بسم الله الرحمن الرحيم
Siapa sangka kitab-kitab yang berisikan banyak faidah ilmiyah pada foto ini penulisnya adalah EMAK-EMAK.!
Beliau ada Kamilah alkawaariy yang menulis kitab syarah durushul balaghah dan alwasith fi nahwi, kemudian kitab ta’liq attibyan nya imam An-Nawawi ditulis oleh ummu abdillah anak perempuan Syaikh Muqbil Rahimahullah taala dan alba’its alhatsis syarah aqidah salaf ashabul hadits yang ditulis oleh ummu salaamah assalafiyyah al’abbasiyyah.
Pernahkah kita merenungi bagaimana masa lalu mereka Sehingga sampai mencapai tingkat keilmuan yang spt ini ?
Jika dirunut ke masa lalu pasti hal yang demikian itu bukan terjadi begitu saja mereka tidak akan menjadi ‘aalimah (wanita yang alim dalam agama) kecuali dengan belajar dan belajar yg tentu tidak akan dicapai dengan satu malam, mereka harus bermajelis dengan guru yang membutuhkan waktu panjang menguras fikiran tenaga bahkan biaya berangkat ke majelis ilmu untuk memahaminya lalu menghafal dan murajaah ilmu tersebut.
berkata imam Asy-Syafi’i :
أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍ
سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِ
ذَكاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ
وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ
Saudara ku engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 perkara.
Aku akan menjelaskan nya kepada mu perincian nya.
Kepintaran dan semangat dan kesungguhan serta harta.
Dan menyertai (mulazamah) guru juga panjang nya zaman (waktu).
Ada Kata pepatah selalu ada wanita yang hebat disisi lelaki yang hebat (yg sukses/berhasil).
Kalau wanita nya yang sukses gimana ?
Tentu saja peran lelaki di sisinya tidak bisa di ingkari karena para wanita tidak akan berdiri sendiri melakukan aktivitas thalabul ilmi, ia butuh mahram yang mendampinginya ke majelis ilmu, butuh ayah, abang atau suami untuk dapat bersabar dengan aktivitas nya karena Ada waktu yang tercurah ketika hadir rutin ke majelis ilmu.
Sebentar..
Tulisan ini arahnya kemana sih !? Membahasa suami / ayahnya atau membahas si penulis wanita nya ?
🙂 yang benar tulisan ini dibuat bertujuan untuk menyemangati para thalibaat (penuntut ilmu perempuan) agar mereka belajar bersungguh-sungguh kita berharap mereka kelak tumbuh menjadi para guru perempuan, karena sungguh ketika kita melihat lingkungan kita saat ini maka kita akan merasakan bahwa kita sangat membutuhkan guru perempuan yang banyak.
Maksudnya guru perempuan yang dapat mengampu ilmu-ilmu syar’i dengan baik, yang menguasai ilmu-ilmu ushul seperti nahwu, musthalalah alHadits, ushul fiqih, Aqidah dsb.
Dengan banyaknya guru wanita kita berharap akan tumbuh bertebaran dimana-mana sekolah-sekolah/markaz/mahad khsusus wanita sebagaimana yang ada di negeri Saudi dan Yaman sehingga para thalibaat dapat leluasa dalam menuntut ilmu dan dapat mengambil faidah lebih banyak dari Guru perempuan nya dibanding belajar dengan guru laki-laki yang kalau secara syar’i nya mengharuskan mereka belajar dari balik dinding.
Suatu hari ada seorang lelaki bertanya kepada saya ustadz bagaimana fiqih mengajar wanita kalau diyaman gimana ..
Saya katakan kalau diyaman saya sama sekali ga tahu siapa saja Syaikhah (Syaikh perempuan) di markaz Darulhadits yang mana orang nya kecuali dengar dari istri saya bahwa dia belajar dengan Syaikhah fulaanah dan Syaikhah fulanah, artinya ga pernah tahu dan ga pernah ketemu begitu juga di tempat laki-laki para thalibaat ga pernah lihat Syaikh di markaz lelaki kecuali dengar namanya saja atau suaranya ketika ada muhadharah atau pelajaran yang direkam, jadi keadaan disana memang tidak ada hubungan sama sekali antara laki-laki dan perempuan.
Hal yang demikian dapat dibentuk salah satunya karena SDM tenaga pengajar perempuan disana tercukupi, dimana keilmuan Syaikhah ga kalah dengan Syaikh di markaz laki-laki.
Alhamdulillah alladzi bini’matihi tatimushalihaat di markaz Darulhadits AlMunawwarah telah memiliki guru khusus wanita sehingga tidak khawatir terjadi fitnah pada para thalibaat, mereka pun lebih leluasa dalam belajar dan dapat mengambil faidah dari gurunya lebih banyak dibanding dari pada mereka belajar kepada guru laki-laki.
Waffaqanaallahu waiyyakum likulli maa yuhibbuhu wayardhah.
Ibnu Syakiyakirtiy
Darulhadits AlMunawwarah Bukittinggi
3 safar 1444 / 30 Agustus 2022
📜 Mau Bergabung Dengan group WhatsApp Minang mangaji ?
Klik link berikut :
Ikhwan : https://chat.whatsapp.com/LTE9Ef1P06E2SAoJx7U1fd
Akhwat : https://chat.whatsapp.com/LjQOjYTcceyKvqAK4nIsbo
Klik link ini utk mengikuti telegram shahibulQur’an utk mendapatkan faidah ilmiyah syar’iyah : https://t.me/shahibul_quran
Untuk para muhsinin yang telah membantu, kami berdoa semoga Allah menerima amalnya dan menggantikan harta yang diinfaqkan dengan sebaik-baik penggantian